Banda Aceh, Sabtu (4/1/2025) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Banda Aceh mengadakan rapat awal tahun ajaran 2025 yang berlangsung di ruang guru. Rapat ini bertujuan untuk mempersiapkan berbagai program dan kegiatan pendidikan di madrasah, dengan membahas tiga poin utama: pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN), bimbingan penyusunan proposal guru berprestasi, dan pelatihan guru diniyah dengan metode “Jibril.”
Agenda pertama, pembinaan ASN, dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Banda Aceh, H. Salman, S.Pd., M.Ag. Dalam amanatnya, H. Salman mengingatkan seluruh peserta tentang pentingnya menjaga integritas dan moralitas sebagai pendidik. Beliau juga menyampaikan pesan inspiratif dengan mengutip “7 Dosa Sosial” menurut Mahatma Gandhi, yaitu:
- Kekayaan tanpa kerja keras.
- Kenikmatan tanpa hati nurani.
- Ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan.
- Perdagangan tanpa moralitas.
- Ibadah tanpa pengorbanan.
- Politik tanpa prinsip.
- Pendidikan tanpa karakter.
“Dosa-dosa ini menjadi pengingat agar kita sebagai pendidik tidak hanya mengejar hasil, tetapi juga menanamkan nilai-nilai etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat,” ujar H. Salman.
Agenda kedua, bimbingan penyusunan proposal guru berprestasi, dipandu oleh Dr. Hj. Ummiyani, S.Ag., M.Pd. Beliau memberikan arahan kepada para guru untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan program pembelajaran, sehingga dapat berkontribusi pada pencapaian prestasi yang lebih tinggi di tingkat madrasah maupun nasional.
Agenda terakhir adalah pelatihan diniyah dengan metode “Jibril“, yang disampaikan oleh Ustadz Fadhil Zakaria. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agama melalui pendekatan yang lebih efektif dan terstruktur, sehingga siswa dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan baik.
Rapat ini menjadi langkah awal yang strategis bagi MIN 6 Banda Aceh dalam menghadapi tantangan dan peluang di tahun ajaran baru. Diharapkan program-program yang dirancang dapat memberikan dampak positif bagi siswa, guru, dan seluruh elemen di lingkungan madrasah.